Beranda | Artikel
Khutbah Jumat Tentang Amalan Bulan Dzulhijjah
Jumat, 24 Juli 2020

Khutbah Jumat Tentang Amalan Bulan Dzulhijjah ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada Jum’at, 03 Dzulhijjah 1441 H / 24 Juli 2020 M.

Khutbah Pertama – Khutbah Jumat Tentang Khutbah Jumat Tentang Amalan Bulan Dzulhijjah

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
قال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
وقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

Ummatal Islam,

Senantiasa khatib mewasiatkan dirinya untuk bertakwa kepada Allah. Karena sesungguhnya sebaik-baik perbekalan menuju akhirat adalah ketakwaan.

Khatib mengingatkan bahwa kita sedang di hari-hari yang sangat mulia, hari-hari yang amalan shalih sangat dicintai Allah Jalla wa ‘Ala. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَا مِنْ أَيامٍ العَمَلُ الصَّالحُ فِيها أَحَبُّ إِلى اللَّهِ مِنْ هذِهِ الأَيَّامِ

“Tidak ada amal yang amalan shalih sangat dicintai oleh Allah dari hari-hari ini.” (Dikeluarkan Imam Muslim dalam shahihnya)

Ini merupakan hari-hari yang agung, sampai-sampai Allah bersumpah dengannya. Allah berfirman:

وَالْفَجْرِ ﴿١﴾ وَلَيَالٍ عَشْرٍ ﴿٢﴾

Demi waktu fajar, dan demi 10 malam.” (QS. Al-Fajr[89]: 2)

Para ulama tafsir hampir semuanya menafsirkan bahwasanya yang dimaksud dengan “10 malam” dalam ayat ini yaitu 10 awal pertama bulan Dzulhijjah.

Sesungguhnya kedatangan hari-hari yang agung ini membuat gembira orang-orang yang beriman. Bagaimana tidak? Karena ini merupakan kesempatan yang besar untuk mendulang pahala yang agung. Karena sesungguhnya dengan adanya hari-hari yang mulia, amalan shalih kita dilipatgandakan oleh Allah Jalla wa ‘Ala, sehingga kita bisa mendapatkan pahala yang besar dengan amalan yang ringan.

Maka dari itu, saudaraku..

Kita berusaha semaksimal mungkin menggunakan hari-hari ini untuk banyak beribadah kepada Allah. Diantara amalan yang sangat utama di hari-hari ini yaitu:

1. Memperbanyak dzikir kepada Allah

Hal ini sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan demikian:

وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّـهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ

Agar mereka berdzikir kepada Allah di hari-hari yang telah diketahui.” (QS. Al-Hajj[22]: 28)

Kata Ibnu ‘Abbas, hari-hari yang telah diketahui yaitu 10 awal bulan Dzulhijjah.

Dan dzikir yang utama yaitu banyak bertakbir. Hal ini sebagaimana Abu Dawud meriwayatkan dalam sunannya, adalah Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar disepuluh awal bulan Dzulhijjah, mereka sengaja pergi ke pasar lalu mereka bertakbir dan orang-orang pun ikut bertakbir dengan takbirnya.

Oleh karena itu para ulama menyebutkan bahwa takbir hari Idul adha itu ada dua macam. Macam yang pertama adalah takbir mutlak, yaitu takbir yang diucapkan kapan saja dan dimana saja. Dan ini dimulai dari tanggal 01 bulan Dzulhijjah sampai tanggal 13 bulan Dzulhijjah.

Yang kedua yaitu takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setelah shalat-shalat fardhu. Dan itu dimulai dari subuh hari tanggal 09 Dzulhijjah dan diakhiri di shalat ashar tanggal 13 bulan Dzulhijjah.

Maka saudaraku, kita perbanyak takbir kita, tahlil kita, tahmid kita. Betapa ringannya ucapan takbir itu di lisan kita, saya yakin semuanya bisa mengucapkan Subhanallah, saya yakin semuanya bisa mengucapkan Allahu Akbar, bahkan kalau kita ucapkan mungkin hanya satu detik saja. Tapi subhanallah, berapa banyak yang hatinya dan bahkan lisannya kelu untuk berdzikir kepada Allah akibat maksiat yang dia lakukan.

Maka di hari-hari ini kita berusaha agar lisan kita basah berdzikir kepada Allah. Ini adalah amalan yang paling agung yang sangat ditekankan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di hari-hari ini, yaitu banyak berdzikir kepada Allah, terutama bertakbir, membesarkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

2. Berpuasa

Diantara amalan yang kedua adalah berpuasa. Karena sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memperbanyak puasa di hari-hari ini. Walaupun para ulama berbeda pendapat apakah boleh berpuasa dari tanggal 01 sampai 09 terus-menerus? Jumhur dan kebanyakan ulama mengatakan bahwasanya itu hukumnya makruh. ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha berkata: “Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sekalipun berpuasa 10 awal bulan Dzulhijjah”

Namun sebagian ulama mengatakan diperbolehkan. Karena ada satu riwayat dari istri Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkan 10 awal bulan Dzulhijjah. Akan tetapi yang paling hati-hati tentu kita berusaha untuk berpuasa namun tidak penuh dari tanggal 01-09. Karena kalau Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lakukan, pasti ‘Aisyah mengetahuinya. Karena beliau istri yang paling dekat dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan tentu Rasulullah menganjurkannya kepada ‘Aisyah dan kepada umatnya.

3. Menyembil Qurban

Diantara amalan yang agung yaitu menyembelih qurban. Sesungguhnya ia sembelihan yang disebut oleh Allah dalam Al-Qur’an sebagai sembelihan yang besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ ﴿١٠٧﴾

Dan Kami gantikan ia dengan sembelihan yang besar.” (QS. Ash-Shaffat[37]: 107)

Allah mensifati bahwasanya ia dan sembelihan yang besar. Dan ketahuilah bahwasanya tujuan daripada hewan qurban itu bukan daging sama sekali. Tujuan daripada hewan qurban adalah sembelihannya, ibadah menyembelihnya. Makanya Allah menyebutkan itu sebagai sembelihan yang besar. Maka ketika seseorang menyembelih dengan menyebut nama Allah dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah, itulah ibadah yang Allah inginkan dari sembelihan hewan qurban.

Makanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak pernah sekalipun mengirimkan hewan qurbannya ke daerah mana. Dimana saja beliau berqurban, disitulah beliau menyembelih. Jika beliau berada di Madinah, di situ beliau menyembelih. Jika beliau berada diwaktu safar, beliau un menyembih diwaktu safar. Walaupun kata par aulama, mengirimkan hewan qurban ke suatu daerah yang membutuhkannya diperbolehkan. Yaitu bila di sana ada maslahat yang besar.

4. Puasa tanggal 09 bulan Dzulhijjah

Diantara amalan yang besar juga di hari-hari ini yaitu berpuasa pada tanggal 09 bulan Dzulhijjah yang disebut dengan hari Arafah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ

“Berpuasa di hari Arafah bisa menghapuskan dosa 2 tahun, setahun sebelum ini dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

Subhanallah.. bayangkan saudaraku. Dosa-dosa kecil yang hendak kita lakukan di tahun depan sudah diampuni oleh Allah dengan puasa Arafah ini.

Maka kita berusaha, jangan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Jadikan hari-hari ini betul-beutl sebagai hari-hari yang penuh ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Penuh kita bertaqarrub kepada Allah Jalla wa ‘Ala.

أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم

Khutbah kedua – Khutbah Jumat Tentang Khutbah Jumat Tentang Amalan Bulan Dzulhijjah

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ

Ummatal Islam,

Ketika amalan shalih dilipatgandakan di hari-hari yang sangat mulia ini, demikian pula perbuatan dosa. Maka menjadi sangat besar di mata Allah perbuatan dosa di hari-hari ini. Para ulama mengatakan bahwa perbuatan dosa yang dilakukan di hari-hari yang sangat mulia pun menjadi besar di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka berhati-hatilah jangan sampai setelah selesai hari-hari mulia, ternyata kita rugi, lebih banyak dosa kita dibandingkan dengan pahala kita.

Maka hati-hatilah dengan sumber-sumber yang menyebabkan kita banyak dosa, seperti HP kita. Terkadang di HP kita melihat apa-apa yang tidak boleh dilihat. Atau kita mendengarkan musik-musik dan yang lainnya yang diharamkan oleh syariat sehingga akhirnya kita merugi di hari-hari ini. Sehingga dosa kita ternyata lebih besar daripada pahala yang kita amalkan.

Maka dari itulah Allah memberikan kepada kita hari-hari yang mulia ini sebagai hadiah untuk orang-orang yang beriman dan kebinasaan untuk orang-orang yang suka berbuat dosa besar. Na’udzubillah, Nas’alullah as-Salamah wal ‘Afiyah.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

  اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، فَيَا قَاضِيَ الحَاجَات

اللهم تقبل أعمالنا يا رب العالمين، اللهم وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم، اللهم اصلح ولاة أمورنا يا رب العالمين، واجعلنا من التوابين واجعلنا من المتطهرين

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عباد الله:

إِنَّ اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
فَاذْكُرُوا الله العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم، ولذِكرُ الله أكبَر.

Download mp3 Khutbah Jumat

Lihat juga: Khutbah Jumat Singkat Tentang Menjaga Amal

Jangan lupa untuk ikut membagikan link download “Khutbah Jumat Tentang Amalan Bulan Dzulhijjah” ini kepada saudara Muslimin kita baik itu melalui Facebook, Twitter, atau yang lainnya. Semoga menjadi pembukan pintu kebaikan bagi kita semua.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/48792-khutbah-jumat-tentang-amalan-bulan-dzulhijjah/